FAKTA GRUP – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengingatkan bahwa hasil-hasil bumi tidak boleh lagi diekspor dalam bentuk bahan mentah. Hasil bumi yang dimaksud yakni tambang, perkebunan, pertanian, hingga komoditas kelautan, yang harus melalui proses hilirisasi.
“Harus kita olah, harus kita hilirisasi, supaya kita mendapat nilai tambah ekonomi dari sumber daya kita. Termasuk juga di dalamnya bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Teten lewat keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Teten menyebut, untuk mencapai minimum pendapatan perkapita 13.200 dolar AS sebagai negara maju, Indonesia harus membangun industri berkelanjutan. Dan industri ini yang mengolah bahan baku yang ada di Indonesia.
Khusus rempah, Menteri Teten mencontohkan bisa dihilirisasi di industri bumbu. Selain itu juga bisa diolah untuk masuk rantai pasok bagian industri farmasi, makanan-minuman, dan industri kecantikan.
“Kita harus samakan visi semua pihak untuk merancang bangun desain program mengarah ke hilirisasi rempah. Kita sudah membangun pabrik-pabrik kecil, lalu mengolah sumber daya yang kita miliki,” ujar Teten.
MenKopUKM mengakui, saat ini industri rempah-rempah Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan serius. Di antaranya, ketidakstabilan harga, kurangnya infrastruktur pendukung, permasalahan akses pasar, serta pengelolaan lingkungan.
“Rantai suplai yang belum terintegrasi dengan baik membuat banyak petani rempah berada dalam situasi ekonomi yang sulit. Sementara produk kita sering kali belum mencapai potensi nilai yang optimal di pasar global,” kata Teten.