Ketum Baru METI Zulfan Zahar Fokus Dorong Tender Proyek Energi Terbarukan Nasional

METI Dorong Tender Proyek Energi Terbarukan
Zulfan Zahar terpilih sebagai Ketum METI periode 2025-2028/Fkn.

Faktapadang.id, NASIONAL – Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) berkomitmen mendorong percepatan tender proyek energi terbarukan yang ada di pemerintahan, khususnya di bawah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini disampaikan oleh Zulfan Zahar, Ketua Umum METI yang baru terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX METI di Auditorium Kantor Pusat PLN, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Dalam pernyataannya, Zulfan menegaskan bahwa pada 100 hari pertama kepemimpinannya, ia akan fokus menyusun kepengurusan baru dan mempercepat tender proyek energi baru terbarukan (EBT). “METI ini bukan soal menang atau kalah, melainkan wadah bersama. Kami ingin seluruh pemangku kepentingan terwakili dan bisa bersinergi,” ujarnya.

Kepemimpinan Baru METI

Zulfan, yang juga Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Produsen Listrik Tenaga Air (APPLTA), menekankan kepengurusan METI akan bersifat inklusif. Ia berencana melibatkan asosiasi energi terbarukan sebagai ketua bidang ex-officio dalam struktur organisasi. Menurutnya, regulasi sudah cukup, namun pelaksanaan sering terkendala birokrasi.

“Kita tidak ingin terlalu banyak seminar. Kalau ada masalah, langsung turun ke lapangan dan cari solusi. Yang terpenting sekarang adalah mempercepat tender EBT, termasuk tenaga air, angin, biomassa, dan surya,” kata Zulfan. Ia juga menekankan pentingnya peran swasta. Potensi investasi, menurutnya, bisa mencapai USD 200 miliar jika tender energi terbarukan dibuka lebih luas.

Harapan untuk Tata Kelola dan SDM

Mantan Dewan Pengawas METI, Riki Firmandha Ibrahim, mengingatkan agar METI tidak hanya menjadi wadah bisnis, tetapi juga mencetak sumber daya manusia (SDM) berintegritas. “Dampaknya tidak hanya pada kemenangan tender proyek, tetapi juga lahirnya SDM yang mampu membangun dengan tata kelola baik,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengawas METI 2022–2025, Rachmat Gobel, menambahkan pentingnya peran METI dalam mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo terkait transisi energi. “Fokusnya tidak hanya menjaga keamanan energi, tapi juga mewujudkan kemandirian energi berkelanjutan,” jelasnya.

Dengan terpilihnya Zulfan Zahar, METI diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam mempercepat transisi energi nasional. Harapan publik kini tertuju pada bagaimana organisasi ini memperkuat tata kelola, mencetak SDM unggul, serta mempercepat tender proyek energi terbarukan demi tercapainya kemandirian energi Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *