NASIONAL – Puluhan massa menggelar aksi damai di Kalimantan Barat pada Selasa (01/07/2025). Mereka mendesak Gubernur Kalimantan Barat untuk segera membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya Bank Kalbar.
Aksi yang berlangsung tertib ini dipimpin oleh Syahroni sebagai koordinator lapangan. Dalam orasinya, Syahroni menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMD, terutama Bank Kalbar.
“Kami meminta Gubernur Kalbar untuk serius menanggapi pengunduran diri Direktur Utama Bank Kalbar, ini bukan hal sepele,” tegas Syahroni.
Syahroni juga menyoroti perlunya perbaikan tata kelola internal di Bank Kalbar agar pengelolaan bank daerah ini menjadi lebih profesional dan bebas dari penyalahgunaan wewenang.
“Kita ingin pengelolaan Bank Kalbar yang lebih baik ke depannya, agar tidak ada lagi penyalahgunaan kewenangan atau pengelolaan yang tidak profesional,” jelasnya.
Selain itu, massa aksi menuntut dilakukan audit independen terhadap kinerja keuangan dan manajemen Bank Kalbar guna memastikan transparansi pengelolaan dana.
“Audit ini penting agar publik tahu kondisi sebenarnya. Ini soal transparansi dan akuntabilitas,” tambah Syahroni.
Mereka juga mendesak agar pengisian jabatan strategis di Bank Kalbar dilakukan secara terbuka dan berbasis kompetensi, bukan atas dasar kepentingan politik.
“Kami tidak ingin posisi penting diisi oleh orang yang dipilih karena kedekatan politik. Ini harus murni berdasarkan keahlian,” tegasnya.
Di akhir aksi, massa meminta Gubernur Kalbar memberikan penjelasan resmi kepada publik terkait situasi internal Bank Kalbar. Hal ini penting untuk mencegah munculnya spekulasi negatif yang dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan daerah.
“Kalau dibiarkan tanpa penjelasan, akan timbul spekulasi negatif. Ini bisa menggerus kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan daerah,” pungkas Syahroni.