Faktapadang.id, NASIONAL – Menteri Perdagangan RI periode 2011–2014 sekaligus pengusaha nasional, Gita Wirjawan, menegaskan Danantara Indonesia memiliki posisi strategis dalam mendorong peran Indonesia di level global.
“Dengan menempatkan posisi strategis Indonesia di dunia, Danantara memiliki potensi untuk menjalin kerja sama dengan institusi dunia bahkan hingga jangka 75 tahun,” ujar Gita dalam acara Meet The Leaders: Gita Wirjawan Bedah Peran Asia Tenggara dari Pinggiran ke Pusat Dunia yang digelar hibrida di Jakarta, Kamis malam (4/9).
Menurut Gita, Danantara Indonesia harus dimaknai sebagai langkah jangka panjang untuk memperkuat posisi ekonomi nasional, terutama melalui kemitraan investasi berskala global.
Sebagai perbandingan, Gita menyinggung praktik lembaga serupa di Amerika Serikat, yaitu CalPERS (California Public Employees’ Retirement System). Lembaga investasi ini sudah berdiri lebih dari 90 tahun dan fokus pada pendekatan jangka panjang.
“Jika Danantara meniru pola praktek serupa, dengan membangun kemitraan internasional untuk proyek perubahan iklim, pemerataan kesejahteraan, dan distribusi layanan publik, maka ini akan menjadi terobosan besar,” jelasnya.
Ia menilai, dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, Danantara bisa menjadi instrumen penting untuk mengarahkan kebijakan investasi Indonesia secara lebih konsisten.
Gita menekankan bahwa Danantara bukan sekadar lembaga, melainkan entitas yang mendapat kepercayaan penuh dari pemimpin negara untuk mengelola aset strategis bangsa.
“Ini adalah entitas yang terbesar dan paling utama yang diberikan kepercayaan penuh oleh pemimpin negara. Saya bukan direktur marketing Danantara, tapi menurut intuisi dan logika saya, jika ini dijalankan dengan benar, tidak ada alasan entitas ini gagal,” tegasnya.
Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap keberadaan Danantara. “Kalau secara struktural saya sangat mendukung,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gita menyoroti dua kunci kesuksesan lembaga tersebut. “Dua kunci kesuksesan Danantara yakni menjadikan Indonesia dipandang dunia dan mengubah ketidakpastian menjadi kepastian,” tutupnya.(dms)