FAKTA GRUP – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mengukuhkan sinergi yang saling menguntungkan bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan dengan melakukan koordinasi dengan PT Sang Hyang Seri guna mendorong swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan melakukan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (22/10), yang membahas soal potensi kolaborasi antara kedua kementerian.
Dalam pertemuan hari ini, Amran bersama beberapa BUMN Pangan seperti PT Sang Hyang Seri, ID Food, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) membahas peluang kerja sama yang bisa dilakukan segera.
“Kita ingin kolaborasi, sinergi yang positif, menguntungkan, salah satu contoh adalah BUMN seperti Sang Hyang Seri, punya lahan, punya potensi, benih padi sampai 100 ribu ton seperti kebutuhan kita, nilainya mungkin Rp2-3 triliun tetapi selalu belum optimal,” ujar Amran di Jakarta, Selasa.
Amran mengatakan, bersama Bulog kerja sama ini diharapkan dapat membuat petani untung dengan cara menjaga harga padi, jagung dan lainnya.
Dari PTPN, lanjut Amran, Kementan berkolaborasi untuk meningkatkan produksi kelapa sawit dan juga gula.
“Kami minta kepada direksi nanti, agar membuat kluster kebun terbaik, khususnya tebu. Produksi tertinggi, produksi terbaik, sumber terbaik, mandor terbaik, peralatan terbaik, sehingga kita mendapatkan nilai tertinggi,” kata Amran.
Amran menyampaikan pertemuan bersama BUMN Pangan akan dilanjutkan pekan depan, untuk membahas lebih detail soal teknis dan operasional.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kita punya kesepakatan penuh mendukung program Bapak Presiden, Bapak Prabowo yang melalui Pak Mentan (Menteri Pertanian), Pak Amran, untuk kita sinergikan seluruh kebijakan yang memang diperlukan untuk Menteri Pertanian,” ujar Erick di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/10).
Guna mendukung program tersebut, Erick mengatakan, mengajak Direktur Utama Perum Bulog dan Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) untuk mendukung apa yang dibutuhkan oleh Kementan.
Selain itu, Erick juga mengajak PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PTPN terkait dengan alokasi lahan untuk program cetak sawah.
“PTPN untuk alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada pangan,” katanya.